Ya Allah ya Tuhanku,,,
Amat terasa berat yang kini ku rasakan setelah ditinggalkan oleh ayahanda tercinta untuk selama-lamanya. Terlebihnya ibuku yang setiap hari bahkan setiap waktu menangis atas kepergiannya. Sungguh hal ini membuat kami sangat sedih. Dua puluh tahun lamanya aku mengenal sosok alm. ayahanda tercinta, sungguh kami sangat bangga padanya. Sosok seorang ayah yang begitu sabar dan tangguh. Kami bangga memiliki ayah yang begitu bertanggung jawab dan sangat menyayangi istri dan anak-anaknya. Ayahanda tidak banyak bicara, namun ia sangat berwibawa. Ayahanda tidak pernah putus asa dalam mendidik istri dan anak-anaknya. Meskipun seringkali kami membantah apa yang ia nasehatkan kepada kami, ia tetap sabar menghadapinya tanpa amarah sedikitpun. Bahkan saat ia merasa sakit, tak sedikitpun mengeluh atas apa yang ia rasakan, ayahanda selalu tegar.